This is default featured post 1 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
This is default featured post 2 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
This is default featured post 3 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
This is default featured post 4 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
This is default featured post 5 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
Thursday, 4 July 2013
Monday, 1 July 2013
Infak
Infak
Pengertian
Infak adalah pemberian atau sumbangan harta selain zakat wajib dengan tujuan untuk kebaikan.
الَّذِينَ
يُنْفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ بِاللَّيْلِ وَالنَّهَارِ سِرًّا وَعَلانِيَةً فَلَهُمْ
أَجْرُهُمْ عِنْدَ رَبِّهِمْ وَلا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلا هُمْ يَحْزَنُونَ
Artinya : “Orang-orang yang menafkahkan hartanya di malam dan di siang hari
secara tersembunyi dan terang-terangan, maka mereka mendapat pahala di sisi
Tuhannya. Tidak ada kehawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka
bersedih hati.”
(Q.S. Al
Baqarah: 274)
Undang - undang Infak
Peraturan perundang-undangan tentang infak tercantum dalam Undang-undang Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 1999 tentang Pengelolaan Zakat. Dalam Undang-undang tersebut, terdapat klausul dalam Pasal 13 dan 17 yang menyatakan:
Pasal 13: “Badan Amil Zakat dapat menerima harta selain zakat, seperti infak, sadaqah, hibah, wasiat, dan kifarat.”
Pasal 17: “Hasil penerimaan infak, sadaqah, waisat, waris, dan kifarat sebagaimana dimaksud dalam pasal 13 didayagunakan terutama untuk usaha yang produktif.”
Responsive Style
Saat ini masih sering kita temui
berbagai website yang menggunakan ukuran lebar halaman yang tetap, misalnya 960
pixel, dengan harapan bahwa semua pengguna yang mengakses website tersebut akan
mendapatkan tampilan yang sama dan pengalaman yang sama saat berinteraksi
dengan website terkait. Ukuran ini memang tidak terlalu lebar untuk layar
laptop dan pengguna dengan layar yang memiliki resolusi besar akan mendapatkan
margin yang cukup lebar di kanan kiri website.
Akan tetapi sekarang ada Smartphone. Di indonesia pengguna Smartphone kian meningkat baik itu berbasis android ataupun menggunakan produk Apple yakni iPhone. Seperti beberapa data yang sempat dirillis, pengguna internet di Indonesia yang menggunakan perangkat mobile dalam melakukan browsing di internet telah meningkat tajam. Belum lagi ditunjang semakin meningkatnya pengguna tablet dimana ukuran layarnya lebih besar dari smartphone dan lebih kecil dibandingkan laptop.
Akan tetapi sekarang ada Smartphone. Di indonesia pengguna Smartphone kian meningkat baik itu berbasis android ataupun menggunakan produk Apple yakni iPhone. Seperti beberapa data yang sempat dirillis, pengguna internet di Indonesia yang menggunakan perangkat mobile dalam melakukan browsing di internet telah meningkat tajam. Belum lagi ditunjang semakin meningkatnya pengguna tablet dimana ukuran layarnya lebih besar dari smartphone dan lebih kecil dibandingkan laptop.
Pengalaman yang berbeda akan dirasakan para pengguna smartphone saat
melakukan akses ke website dimana website tersebut menerapkan fixed width,
misalnya 960 pixel. Maka pengguna smartphone akan perlu melakukan zoom in zoom
out untuk menampilkan atau membaca tulisan yang ada di website tersebut. Belum
lagi seringkali adanya salah pencet link dikarenakan terlalu kecilnya tulisan.
Untunglah sekarang telah ada solusi untuk menangani berbagai ukuran layar
yang berbeda tersebut. Responsive Design, adalah salah satu istilah dari sekian
istilah tentang konsep tampilan web yang akan menyesuaikan dengan besarnya viewport(luasan
area pada browser untuk menampilkan website) yang digunakan oleh pengguna saat
mengakses sebuah website. Teknik ini didukung teknologi terbaru yakni HTML5 dan
CSS3. Serunya teknik ini dapat diimplementasikan tanpa harus berbasis server
atau backend solutions.
Definisi Responsive Design
Secara sekilas, teknik ini cukup sederhana, apabila anda menguasai HTML dan
CSS, maka anda bisa menerapkan teknik Responsive Design. Karena sebenarnya yang
dilakukan adalah CSS mengecek ukuran area browser, kemudian akan menerapkan
style CSS yang sesuai dengan ukuran tersebut. Jadi tidak memerlukan kode
pemrograman yang script based seperti PHP, ASP atau lainnya. Teknik ini murni
urusan si UX designer atau front end designer.
Istilah Responsive web design awalnya dicetuskan oleh Ethan Marcotte dalam sebuah artikelnya di
ListApart(http://www.alistapart.com/articles/responsive-web-design/). Ia
mengulas tiga teknik yang telah ada yakni Flexible grid layout, flexible
images, dan media and media queries ke dalam satu pendekatan dan menamakannya
Responsive Design. Beberapa istilah yang digunakan untuk mengacu hal yang sama
antara lain fluid design, elastic layout, rubber layout, liquid design,
adaptive layout, cross-device design, dan flexible design.
Marcotte dan beberapa ahli lainnya berargumen bahwa metodologi responsive
yang sebenarnya adalah tidak hanya cukup melakukan perubahan layout sesuai
dengan ukuran browser yang mengaksesnya, akan tetapi melakukan perubahan total
secara keseluruhan terhadap pendekatan yang kita pakai saat mendesain sebuah
web. Daripada memulai desain pada ukuran layar desktop yang fixed atau tetap
dan kemudian mengecilkannya dan mengatur isinya guna keperluan ukuran yang
lebih kecil, maka sebaiknya desain dilakukan pada ukuran viewport yang terkecil
terlebih dahulu dan dilanjutkan pada ukuran viewport yang lebih besar.
Penting untuk diketahui bahwa viewport dan ukuran layar atau screen size merupakan dua istilah yang berbeda. Viewport merupakan area content pada browser, diluar toolbars, tab, address box atau lainnya pada browser. Lebih sederhananya lagi adalah ukuran atau luasan dimana sebuah website ditampilkan pada browser. Sedangkan screen size mengacu pada ukuran layar secara fisik.
Metro Style
Metro adalah nama kode internal untuk bahasa desain
oleh Microsoft, pada awalnya desain ini digunakan pada Windows Phone, kemudian desain ini juga digunakan pada produk
Microsoft lainnya, antara lain Microsoft Encarta 95, MSN 2.0, Windows Live, Windows Media Center, Zune, Windows Phone, Xbox 360, dan yang terbaru Windows 8. Sebagian besar model Huruf yang digunakan di desain
ini adalah font keluarga Segoe Microsoft.
Apabila
dalam edisi lalu pernah kami turunkan satu topik terkait apa dan sejauh mana perubahan
yang terjadi pada Windows 8 Consumer Preview dibandingkan sistem operasi milik
Microsoft sebelumnya, kini giliran kami yang menjajalnya secara langsung
melalui Windows 8 Release Preview.
Metro
Style. Sesuai dengan apa yang diprediksikan dan dipromosikan oleh
banyak pihak, bahwa untuk antar muka sistem operasi Windows 8 mengadopsi Metro
Style, sebuah User Interface yang telah dikenal publik lebih dulu lewat
perangkat ponsel pintar baik milik Nokia Lumia, HTC ataupun Samsung. Beberapa
Menu utama yang disajikan dalam bentuk Tile -kotak- yang dapat dikustomisasi
besarannya sesuai dengan selera pengguna.
Terdapat
diantaranya fitur-fitur baku yang biasanya hadir dalam sebuah perangkat pintar
meliputi Mail, Calendar, Contact, Messaging, Store hingga yang berkaitan dengan
hobi seperti Music, Photo, Video, News, Lifestyle, Sports dan Finance. Adapun
Fitur yang terdapat dalam tampilan Menu ‘Metro Style’ kali ini bakalan
bertambah seiring instalasi aplikasi ataupun games yang dilakukan oleh
pengguna. Apabila fitur yang tertampil ada yang dianggap kurang berkenan, dapat
dihilangkan dengan cara melakukan ‘unpin’.
Touch Screen. Fitur layar sentuh yang biasanya hadir di
perangkat pintar baik ponsel ataupun tablet yang mengadopsi sistem operasi
Windows, sangat kental terasa di sepanjang penggunaan. Begitu pula tampilan
yang sederhana dan luas, memberikan ciri sentuhan oleh jari lebih didominankan
meski pemanfaatan Mouse tetap dapat dilakukan. Untuk mengimbanginya, kami
mencoba melakukan sapuan dengan perangkat mouse pada layar tampilan yang
rupanya dapat direspon dengan baik.